Saturday 9 May 2015

Catatan Hati Seorang Mantan Karyawan

kisah sukses mantan karyawan
Sebenarnya sudah banyak sekali kisah mantan-mantan karyawan yang sudah sukses. Namun, kali ini saya akan share sedikit kisah sebuah keluarga kecil yang komitmen akan resign dari pekerjaanya sebagai karyawan. Sepasang kekasih yang saling mendukung akan kehidupannya yang lebih baik untuk masa depan keluarga kecilnya. Mudah-mudahan dengan saya share kisah ini semakin banyak lagi yang kisah-kisah menakjubkan dari mantan karyawan. Aamiin. Mari kita simak kisah singkat berikut ini.
Kenalkan nama panggilan saya Luna, saya adalah ibu dari 1 orang anak berumur 5th. 4 tahun yang lalu saya adalah seorang karyawan swasta dan bekerja full time bahkan untuk memenuhi kehidupan rumah tangga saya harus bekerja di 3 kantor sekaligus kantor yang ke 2 dan ke 3 saya jalani free lance. Begitu juga dengan suami saya, beliau juga bekerja di perusahaan swasta di Surabaya sedangkan saya tinggal di kota Nganjuk dan kami hanya bisa bertemu seminggu sekali saat weekend.
Saat menjalani aktivitas ngantor waktu itu saya terpaksa menitipkan buah hati saya pada neneknya yaitu ibu saya, dan tiap pergi ke kantor selalu berat jika harus meninggalkan buah hati. Di kantor pun tak tenang karena selalu kepikiran. Lalu saya diam diam mencari cari jalan keluar, lalu saya mengawali dengan berjualan baju, kosmetik dan apa saja di facebook. Waktu itu saya tidak ada laptop, tidak ada BB yang ada hanya HP. Jadi untuk menjalankan usaha saya, saya harus mencuri curi waktu di kantor dan mencuri pandang dari Bapak Manager tentunya (jangan di tiru yah)
Berjalan 7 bulan saya berjualan ternyata hasilnya lumayan, laba saya telah berhasil menyamai gaji saya di kantor, dan inilah waktunya, waktunya untuk saya resign sebagai karyawan. Sayapun menelpon suami, saya bilang kita resign saja sama sama, kebetulan labaku sudah menyamai gaji kantor dan kalaupun suami saya belum mendapatkan pekerjaan yang tetap saat pulang ke Nganjuk sayapun tak masalah, klo sedikit ngirit maka apa yang telah saya peroleh sudahlah cukup karena kebetulan saya tinggal di daerah pedesaan jadi biaya hidup masih tergolong sangat murah, 3.000 perak sudah bisa untuk membeli 1 porsi nasi lengkap dengan lauk yang nyam nyam…yum yum
Alhasil suami dan saya telah resign, dan masalah barupun muncul, orang tua saya, saudara saya semuanya mengejek. Sakit memang, karena orang orang terdekat yang seharusnya mensuport malah mengejek bahwa kami tidak bisa hidup jika hanya mengandalkan bisnis yang tak karuan wujudnya.
Kakakku bilang, “hati hati klo ditipu orang online g ada yang nanggung”
Orang tuaku bilang, “mana bisa gedein anak klo cuma usaha gituan, keduwuren kui ngimpimu” (ketinggian mimpi kamu)
Tapi semua itu saya jalani perlahan, dan semua itu mungkin akan berlalu jika saya bisa benar benar membuktikan bahwa saya bisa.
Semua barang dagangan teman SMA, teman Kerja semua saya onlinekan, setelah ada cukup modal sayapun juga mengambil barang dagangan sendiri dari supplier China. Dan setelah mengenal namanya marketplace saya mulai menjelajahi satu persatu dan jatuh cinta banget sama Bukalapak ini.
Kini laba saya per bulan mencapai Rp.13.000.000 dan alhamdulillah cukup untuk kami sekeluarga. Bisa untuk membelikan mobil untuk si kecil yang suka kehujanan saat diajak mengirim barang (karena jarak JNE, wahana dan bank dari tempat tinggal saya adalah 25KM atau 1 jam perjalanan), dan tentunya saya bisa membuktikan kepada keluarga saya bahwa saya bisa.
Nah, kalau saya bisa….om dan tante PASTI BISA!!
Selesai, gimana sob? Sudah terinspirasi atau belum nih? Masih belum mantap juga untuk resign? Hanya saran saja dari saya, jika memang belum mantap mental, tahan dulu untuk resign dan terus tingkatkan kemampuan bisnis sobat di sela-sela waktu bekerja (curi-curi waktu) :D. Karena saat sobat resign akan banyak omongan-omongan yang sangat pahit untuk di telan.
Tetap semangat
Salam Pengusaha.

Catatan Hati Seorang Mantan Karyawan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Arief Ay

0 komentar:

Post a Comment