Monday 20 April 2015

Internet Hypnotic Marketing


Alhamdulillah, kita masih bisa di pertemukan kembali ya sob melalui blog ini. Harapan ku sih cuma satu, semoga blog ini bisa menjadi ladang pahala buat saya sob. Aamiin. 

Internet Hypnotic Marketing, apakah sobat sudah ada bayangan dari judul artikel ini? saya rasa judul ini masih terasa asing ya bagi nyubi, beda lagi kalau sudah master saya yakin ini sudah hal biasa. Karena saya juga masih nyubi, kita belajar sama-sama ya sob, saya akan share hasil resume Training Pelatihan Internet Hypnotic Marketing. Silahkan sobat baca baik-baik ya, siapkan ATK, catat hal-hal penting yang sobat butuhkan untuk bisnis sobat.

Resume materi Pelatihan Internet Hypnotic Marketing
Oleh : Eliyati Bahri
Di Training ini kita membahas 4 hal : Market, Media, Massege dan Massengger.

1: #MARKET
Seorang pemasar yang hebat bukanlah tokoh seperti Rambo, melainkan seperti seorang Sniper (penembak jitu). Apa bedanya antara Rambo dg seorang Sniper? Seorang Rambo tidak peduli dengan berapa banyak peluru yg ia keluarkan, ia akan menembak membabi buta.... dan pasti akan ada yg kena.

Pemasar amatir akan bertindak seperti Rambo ini, spam sana-sini, broadcast sembarangan, tag-orang tanpa ijin dsb... Kemungkinan ada yang kena (baca: beli) dengan cara seperti ini. Pertanyaannya, bagaimana dengan yang lain? Apakah mereka suka dengan cara kita? Kemudian, seberapa banyak amunisi (tenaga, waktu, kuota internet, uang) yang kita punya untuk menembak membabi buta seperti Rambo?

Alih-alih demikian, seorang pemasar yang hebat hendaklah bertindak seperti Sniper. Mereka membidik siapa yang akan dibidik, sehingga mereka lebih efektif dan efisien dalam menggunakan sumberdayanya. 
Ada 2 pertanyaan penting yang perlu kita ajukan ke diri sendiri saat kita MENENTUKAN TARGET PASAR yang PAS buat kita.
1. Siapa target pembeli produk kita? 
Setiap produk diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda. Sebuah pasar yang baik memenuhi 3 kriteria:
- Punya kebutuhan alamiah,
- Punya kemampuan membeli,
- Punya otoritas untuk memutuskan.
2. Dengan orang seperti apa kita suka berbisnis?
Apakah kita lebih suka pembeli yang formal atau informal? Pembeli yang berpendidikan atau tidak? Semua ini akan menentukan bentuk ideal dari pesan yang kita rancang nantinya. Inti dari Pilar MARKET ini adalah menentukan segmen pelanggan yang SANGAT MUDAH membeli dari kita dan kita SUKA melayani mereka. Contoh, target market dari @salimahfood adalah.
- Perempuan
- Usia 25 s/d 50 tahun
- Well Educated
- Midle Up.

Tentukan siapa target market anda?
Catatan: bagi yang sudah pernah menjual produk, coba ingat apa kesamaaan antara 5-10 pelanggan terakhir Anda. Bisa jadi ini adalah tipikal target market ideal Anda.

2: #MEDIA
(Dalam hal ini lebih spesifik medianya FB)
TIPS FASBOOK
1. KISS ( Keep It Short And Simple) maksimum 250 karakter
2. BE VISUAL
3. Ajukan Pertanyaan/Minta opini
4. Posting rutin setiap hari
5. Status yang relevan dengan jualan
6. Cari waktu yang tepat
Panduan generiknya: 
Segmen Pasar ibu-ibu jam 6 – 9 pagi.
Segmen pasar bapak-bapak : 9 – 11pagi
Pelajar dan mahasiswa : 6-8 pagi. 2-5 sore.
Semua segmen pasar: 3 menit sebelum jam sholat 

3: #MESSAGE
Pilar berikutnya adalah ‪#‎MESSAGE‬ (PESAN). Kita perlu menciptakan pesan yang kuat agar prospek tertarik dan membeli produk kita. Formulanya simpel, AIDA: Attention, Interest, Desire, Action. 

Pesan yang dirancang dengan pola ini mungkin hasilnya jadi panjang. Maka, triknya, pada status-status kita, yang dibatasi beberapa karakter, seperti di twitter cukup pilih bagian A saja, I saja, atau D saja. Saat ada yang merespon ingin tahu lebih detail atau tanya harga baru kita jawab via inbox menggunakan pesan berpola AIDA ini.

TIGA LANGKAH MERANCANG BAHASA IKLAN YANG MENGHIPNOTIS
Menurut Joe Vitale, sebuah iklan yang menghipnotis perlu mengikuti alur yang diajarkan Aristoteles sebagai berikut:
1. Exordium: pernyataan yang mengejutkan atau menarik perhatian.
2. Narratio: ajukan masalah yang dihadapi pembaca.
3. Confirmation: tawarkan solusi bagi masalah tersebut.
4. Peroratio: nyatakan manfaat menjalani solusi itu.

Alur ini sangat mirip dengan format AIDA bukan?
1. Attention: apakah Anda mendapatkan perhatian dengan pembukaan Anda?
2. Interest: apakah Anda menyatakan masalah yang dihadapi pembaca?
3. Desire: apakah Anda menawarkan solusi yang betul-betul efektif?
4. Action: apakah Anda meminta pembaca mengambil tindakan?

Dari konsep Aristoteles dan AIDA, Joe Vitale kemudian menyederhanakannya menjadi tiga poin:
  1. Janji: tarik perhatian dan minat dengan menyatakan masalah dan solusinya
  2. Bukti: berikan buktinya (testimoni; garansi; referensi; kutipan pakar; statistik; apapun yang meyakinkan pembaca pada janji Anda)
  3. Harga: ajak pembaca untuk bertindak, beri alasan yang jelas mengapa mereka harus bertindak sekarang (bukan besok).
Sangat sederhana bukan?
Contoh iklan :
Ingin membuat putra putri Anda tumbuh sehat dan cerdas?
Anak anda tidak suka ikan?

"Sejak mengkonsumi salimahfood putri saya selera makannya meningkat tanpa harus saya suruh-suruh lagi" - ibu xyz

Bayangkan putra putri anda tumbuh sehat dan cerdas, juga sholeh dan sholehah, apa yang akan terjadi dengan masa depan mereka?

Hanya dengan Rp.5juta Anda bisa menjadi agen salimah food dan lihat bagaiman putra-putri Anda sangat menikmati menu-menu masakan dari salimah food yang halal sehat dan lezat.

NB: untuk 5 orang yang memutuskan menjadi agen Salimahfood di bulan ini, dapatkan bonus pendampingan personal (private coaching) selama 3 bulan senilai 5 juta untuk membantu anda memasarkan produk ini secara lebih efektif.

Setelah, menetapkan pasar, media, dan merancang pesan. Yang tidak kalah penting perlu kita siapkan adalah pembawa pesannya.

4: #MESSENGER‬
Yaitu dengan menciptakan Personal Branding. Melalui 3 Faktor
3 Faktor di slide ini adalah hasil riset Prof. Cialdini di Universitas Arizona. Ternyata, orang dapat dipengaruhi orang lain karena adanya 1 dari 3 faktor ini. Kira-kira, bagaimana Anda akan mengaplikasikan 3 faktor ini?
1. Authority (otoritas)
Kita cenderung mengikuti apa kata ahli

2. Like ( Suka)
Kita cenderung mengikuti kata orang yang kita sukai

3. Reciprocity (timbal-balik)
Kita cenderung mengikuti orang yang sudah memberi kepada kita. Maka banyak- banyaklah memberi
Jadi seorang yang ahli, namun jika tidak bisa, maka jadilah orang yang berbeda.


Yapss, selesai sob. Itulah Resume yang bisa saya share, semoga bisa membantu sobat dalam menjalini bisnisnya dan semoga bisa menjadi manfaat buat sobat yang membutuhkan resume ini. Mohon maaf bila ada kesalahan kata yang tidak saya ketahui.

Bagi yang masih belum paham, bisa corat coret di kolom komen ya sob. Terima kasih sudah mau berkunjung ke blog nyubi.

Salam Pengusaha

Internet Hypnotic Marketing Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Arief Ay

3 komentar:

  1. Seiring dengan pesan artikel di paragraf akhir, saya jadi teringat akan faktor penentu transaksi di bisnis online; orang membeli bukan karena perusahaan, atau produk, namun karena kenal, suka dan percaya, sehingga orang yang paling gampang berjualan di bisnis online adalah; yang pertama para selebritis, kedua adalah para ahli/pakar, ketika adalah teman dekat, dan yang terakhir adalah yang memiliki nilai tambah.
    Salam ecommerce !

    Vitus Polikarpus
    Pengelola RWP Jatijajar

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Betul bangett kang, semakin kita di kenal, semakin kita akrab dengan orang sekitar semakin besar peluang closingnya :D

      Delete